Selasa, 13 Oktober 2015

Crochet

Sebelum memulai merajut ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang segala sesuatu yang berhubugan dengan merajut itu sendiri. Pengertian Crochet,Perbedaan crochet dengan knittingperalatan merajutsimbol dalam merajutistilah crochetmacam-macam benang rajutMacam-macam jenis tusukan rajut, dan sebagainya.


Perbedaan Crochet atau Knitting


Merajut terbagi menjadi 2 cara yaitu: Crochet atau Knitting, keduanya sama-sama tehnik merajut. Bedanya:
- Crochet: Secara sederhana crochet menggunakan 1 jarum.
- Knitting: knitting menggunakan 2 jarum.

Peralatan Merajut:

1. Hook / Hakken/Hakpen.

Hakpen memiliki ukuran bermacam-macam. Penggunaannya disesuaikan dengan ukuran benang. Sesuaikan antara hakpen dan ukuran benang. Karena jika hakpen terlalu kecil, hasil rajutannya akan terlalu rapat dan kaku. Begitu juga sebaliknya apabila hakpen terlalu besar hasil rajutannya akan terlihat besar dan longgar .

Penggunaan bahan dan ukuran hakpen yang disarankan :
1.  Nomor 1/0 untuk benang katun ukuran 5
2.  Nomor 2/0 - 3/0 untuk benang katun nomor 10, benang rayon, benang wol 2 ply, benang wol lokal.
3.  Nomor 4/0 - 5/0 untuk benang katun nomor 10 - 30, benang wol 4 ply, benang softly cotton 4 ply
4.  Nomor 5/0 - 6/0 untuk benang softly cotton 5 - 6 ply, benang katun nomor 30
5.  Nomor 6/0 - 7/0 untuk benang softly cotton 8 ply
6.  Nomor 7/0 - 8/0 utnuk benang wol katun tebal (soft worsted yarn, benag bulky 10-12 ply)

2. Benang.

Ukuran benang menyesuaikan dengan hakpen.

Jenis-Jenis Benang Rajut dan Perkiraan Harga:


  1. Benang Kinlon,  adalah benang rajut yang berbahan katun minlon. Cocok digunakan untuk membuat syal karena sifatnya yang mengembang dan hangat jika mengenai tubuh. Berat rata-rata 45 gr harganya berkisar antara Rp. 12.500,-
  2. Benang Wol Kenari, Berat rata-rata 30 gr harganya berkisaran antara Rp. 5.500,-
  3. Benang Katun.  Adalah terbuat dari serat alami (kapas). Benang ini cocok digunakan untuk pemula yang baru belajar merajut. Benang katun sifatnya dingin, ringan dan memiliki variasi warna. Bisa digunakan untuk membuat berbagai pernik sulam, seperti: tas, dompet, taplak meja, dll.Benang katun ada yang memiliki satu warna dan ada yang gradasi (sembur). Jenis benang katun yang lain adalah benang katun bali halus (jasmine), benang katun import. Bisa digunakan utk project apa aja, Harganya biasanya berkisaran sekitar  Rp 8.500,- hingga Rp. 15.000,- Berat rata-rata 45 gr
  4. Benang nilon Benang Rajut Nilon, cocok untuk tas karena sifat benang yang kuat, kaku, dan mengkilat. Benang nilon ukuran kecil (no.12) cocok digunakan untuk aksesoris atau pernak-pernik. Untuk yang berukuran besar (D30) cocok digunakan pembuatan tas, dompet, dan sepatu. Harganya sekitar Rp.7,000,- sampai Rp 11.000,- untuk ukuran kecil, biasanya tanpa digulung. Tapi unutk ukuran besar harganya antara Price : Rp.38,000 hingga Rp 40.000,- dengan berat sekitar  300gr, bisa lebih.
  5. Benang Panda, harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.17,500 berat: 100gr hakken: no.3/4 knitting: 3mm
  6. Benang Woll sintetis/Acrilic, Dapat digunakan untuk membuat syal hangat, amigurumi/boneka dll Hakken no 3/4  Knitting uk 2,5mm berat 40gr harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.8,500
  7. Benang Acrylic linen, untuk menenun harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.15,000
  8. Benang polyester, Benangnya Ringan, Mengkilat, kuat dan Tidak Luntur Bisa Untuk Tas Bahan :polyester Hakken no.4/5 Berat :100 gram harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.12,000
  9. Benang ryon splash Sembur,  harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.17,000 berat 50gr Hakken 2/3 knitt 2,5mm Lembut, cocok dibuat utk syal, baju dewasa/baby dll, benang tidak pecah
  10. Benang orchid, Benangnya lembut Bahan :cotton Bisa di buat untuk baju,syal dll. Hakken no.4 Knitting :3mm harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.12,000 Berat 100gram
  11. Benang bulky, dr bahan akrilik, spt kapas, helainya tebal Cocok dibuat utk tas haken no 8/9/10 knitting uk 6mm berat 60-70gr harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.11,000
  12. Benang smock, Benangnya Mengkilat Berat 20gr Bisa digunakan sebagai tepi jilbab/kerudung dan accessories harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.5,000
  13. Benang jala Bisa di gunakan untuk membuat taplak Hakken no.0/1 atau ½ harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.5,000
  14. Benang rayon, berat 100gr Hakken 2/3 knitt 2,5mm Lembut, cocok dibuat utk syal, baju dewasa/baby dll, benang tidak pecah harganya biasanya sekitar Rp.17,000
  15. Benang Athena, Benangnya tidak luntur,lembut dan hangat. Bahannya :30% woll dan 70% akliric Bisa dibuat baju,topi dan syal hangat Hakken no.4 Knitting :3mm Berat :100gram harganya biasanya berkisaran sekitar  Rp.25,000



3. Jarum Jahit. Ini sebenarnya hanya sebagai alat bantu dari hasil akhir. Gunakan jarum jahit berlubang besar. Berfungsi utnuk penyelesaian produk.

4. Meteran. Sebagai ukuran untuk menyesuaikan pola.
5. Gunting. Memotong benang.
6. Penanda
Penanda rajutan fungsinya untuk memberikan tanda saat kita memulai merajut. ini bertujuan memudahkan kita dalam menghitung jumlah tusuk dalam rajutan. Tentang alatnya ada bermacam bentuk, bisa membelinya diperalatan rajut. tapi kita bisa juga memanfaatkan benda disekitar kita, misalnya benang. Perhatikan gambar berikut.



7. Lem tembak. 
Untuk menempelkan aksesoris pada rajutan.

Sebelum memulai merajut, ada baiknya mengenal simbol2 crochet dasar, di sini saya akan menggunakan istilah internasional dan juga bahasa Indonesia. 
Sumber ; http://bundasugi.blogspot.co.id/2014/09/panduan-merajut-untuk-pemula.html

Sejarah Rajut

Merajut pertama kali dilakukan oleh kaum pria di Jazirah Arab, Timur Tengah. Tujuannya untuk membuat permadani yang diperdagangkan oleh para pedagang Arab. Keterampilan merajut berikut hasil akhirnya yaitu permadani kemudian disebar ke berbagai belahan dunia. Di Asia mula-mula dikenal di daerah Tibet. Di Eropa mulai dikenal di Spanyol kemudian ke daerah pelabuhan di wilayah Mediterania. Kemudian oleh bangsa Spanyol, keterampilan merajut kemudian menyebar ke wilayah Eropa lainnya. Lambat laun karena ada kolonisasi Eropa di berbagai wilayah dunia, keterampilan ini menyebar hingga ke Amerika, Afrika, dan Asia. Merajut dan merenda disebarluaskan di Indonesia oleh bangsa Belanda, sehingga lebih sering dikenal dengan istilah hakken (merenda) dan breien (merajut). Saat ini kegiatan merajut, yang tadinya pekerjaan kaum pria, banyak diminati kaum wanita.

Perbedaan Merajut dan Merenda

Merajut dan merenda, serupa namun tak sama. Kedua kegiatan ini sama-sama menautkan benang, namun menggunakan teknik dan alat yang berbeda sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda pula. Dalam bahasa Inggris, rajut berasal dari kata knit sedangkan renda dari kata crochet.
Apa yang membedakan antara merajut dan merenda? Perbedaan pertama adalah alat yang digunakan memang berbeda. Jarum dan aksesoris yang digunakan saat merajut berbeda dengan jarum untuk merenda. Kemudian caranya juga berbeda. Dalam satu tusukan saat merenda akan mengkaitkan lebih banyak benang dibanding merajut. Karena itu hasil akhir merajut dan merenda akan berbeda. Hasil akhir merenda akan lebih kaku dibanding merajut karena jumlah kaitan benang yang lebih banyak dalam satu tusukan.

Hobi yang Mendatangkan Manfaat

Kegiatan merajut dan merenda bagi beberapa orang dilakukan sebagai hobi. Namun selain dilakukan sebagai hobi, kegiatan ini ternyata juga bisa mendatangkan keuntungan bagi yang memiliki bakat bisnis. Hasil akhir dari kegiatan merajut dan merenda dapat dijual dan mendatangkan keuntungan finansial.
Manfaat lain adalah dari segi kesehatan tubuh dan pikiran. Sebuah studi yang telah dilakukan tentang manfaat kegiatan merajut dan merenda menyimpulkan bahwa merajut dan merenda juga dapat dilakukan sebagai terapi untuk melatih kesabaran, konsentrasi dan pengendalian diri. Selain itu kegiatan merenda dan merajut dapat dilakukan sebagai kegiatan yang dapat membantu proses pemulihan penyakit kronis, kanker, trauma otak, juga anak penderita Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder atau yang dikenal sebagai ADHD, yaitu gangguan perilaku yang ditandai dengan gangguan gangguan konsentrasi, impulsif dan hiperaktif.

Info Buku Merajut

Belajar MerajutBagi perajut pemula, pengetahuan tentang dasar-dasar merajut dengan 2 jarum, bisa juga didapatkan melalui buku yang berjudulMerajut Yuk! (Penulis: Safrida Purwati, Dyah Dyanita), yang diterbitkan oleh Gramedia. Buku tersebut membahas secara detail tentang berbagai alat rajut, tipe benang, teknik dasar merajut 2 jarum, istilah dan singkatan yang biasa digunakan dalam kegiatan merajut, serta beberapa contoh pola sederhana.

Bagaimana Cara Belajar Merajut dan Merenda?

Salah satu cara belajar merajut dan merenda adalah dengan mencari referensi baik di Internet maupun buku. Anda dapat melihat panduan cara merajut dan contoh berbagai pola rajutan. Kebanyakan buku referensi yang membahas tentang merajut dan merenda ditulis dalam bahasa Inggris, Mandarin atau Jepang. Karena di negara-negara tersebutlah keterampilan merajut dan merenda telah lebih mendarah daging. Selain itu di negara-negara tersebut telah banyak praktisi merajut dan merenda.
Di Indonesia telah terbentuk komunitas penghobi merajut dan merenda. Jika Anda tertarik, Anda dapat bergabung di komunitas tersebut, yang didirikan pada bulan Juni 2006 dan sampai akhir tahun 2008 telah memiliki anggota sekitar 800 orang yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia, Asia, Australia, Amerika dan Eropa. Jika Anda berminat, Anda dapat bergabung di mari_merajut@yahoogroups.com. Komunitas merajut dan merenda Indonesia juga memiliki situs web resmi yaitu di alamatwww.merajut.com.
Kegiatan merajut dan merenda bisa menjadi hobi yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Semua orang bisa melakukannya dan banyak manfaatnya. Selamat membuat rajutan dan renda hasil kreasi Anda sendiri!
Sumber : http://kumpulan.info/hobby/kegiatan/121-merajut-dan-merenda.html